Menanamkan Rasa Cinta Tanah Air di Momentum Hari Kebangkitan Nasional

Wali Kelas 7-4, Khamsiyah, S.Pd.I

Suaq Bakong - Setiap tanggal 20 Mei, bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional, sebuah momen bersejarah yang menandai lahirnya kesadaran nasional dan semangat persatuan untuk meraih kemerdekaan. Hari ini tidak hanya menjadi pengingat atas perjuangan para tokoh perintis bangsa, seperti Dr. Soetomo dan para anggota Budi Utomo, tetapi juga sebagai kesempatan untuk menanamkan dan memperkuat rasa cinta tanah air di tengah masyarakat, khususnya generasi muda.

Memperingati Hari Kebangkitan Nasional, MTsN 2 Aceh Selatan melaksanakan Upacara Peringatan berdasarkan Surat Edaran Kementerian Agama tentang Pelaksanaan Upacara Peringatan Ke-117 Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2025 pada Selasa (20/05/2025) di halaman multifungsi MTsN 2 Aceh Selatan. Bertindak sebagai pembina upacara wali kelas 7-4 Khamsiyah, S.Pd.I dengan tema amanat Menanamkan Rasa Cinta Tanah Air di Momentum Hari Kebangkitan Nasional.


Makna Cinta Tanah Air

Cinta tanah air bukan sekadar slogan atau ucapan seremonial. Ia adalah dorongan hati untuk menjaga, membela, dan membangun bangsa dengan sepenuh jiwa. Wujud cinta tanah air dapat terlihat dalam berbagai bentuk, seperti menjaga persatuan, tidak mudah terprovokasi isu perpecahan, menggunakan produk dalam negeri, hingga berkontribusi melalui profesi masing-masing untuk kemajuan bangsa.

Relevansi di Era Modern

Di tengah era globalisasi dan kemajuan teknologi, semangat kebangkitan nasional harus dimaknai ulang. Cinta tanah air kini tidak hanya ditunjukkan dengan mengangkat senjata, tetapi dengan mengisi kemerdekaan melalui kerja keras, inovasi, dan etos kerja tinggi. Masyarakat, terutama generasi muda, perlu dibekali pemahaman bahwa kontribusi mereka sangat penting dalam menentukan arah masa depan bangsa.

Peran Pendidikan dan Keluarga

Penanaman cinta tanah air sebaiknya dimulai sejak dini. Pendidikan formal dapat memasukkan nilai-nilai kebangsaan dalam kurikulum, sementara keluarga menjadi garda terdepan dalam membentuk karakter anak yang bangga menjadi bagian dari Indonesia. Cerita-cerita kepahlawanan, sejarah perjuangan bangsa, dan kegiatan kebangsaan dapat menjadi sarana yang efektif.

https://mtsn2acehselatan.sch.id/detail/generasi-perubahan-dari-generasi-madrasah

Kesimpulan

Hari Kebangkitan Nasional bukan sekadar peringatan sejarah, melainkan titik refleksi bagi seluruh rakyat Indonesia untuk terus menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap tanah air. Dengan semangat yang sama seperti para pendahulu bangsa, mari jadikan hari ini sebagai momentum untuk membangun Indonesia yang lebih maju, adil, dan bermartabat.


Berikan Komentar

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin